- Bahan Plastik
Pengertian plastik adalah bahan tiruan yang dibuat secara sintetis dan tersusun dari polimer (makro molekul), yaitu molekul-molekul raksasa yang susunannya menyerupai rantai. Makro molekul ini dapat diciptakan dengan menimbunkan banyak manometer (molekul kecil) satu sama lain. Banyaknya jenis plastik disebabkan oleh banyaknya komponen dasar dan perbedaan jenis timbunan satu sama lain secara linier bercabang.
Sifat dari berbagai jenis plastik sangat berbeda. Tetapi, dari perbedaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama.
Kelebihan plastik:
a. Tahan terhadap zat kimia dan korosi.
b. Mudah dibentuk dan diolah.
c. Pembuatannya relatif murah dan penampilannya menarik.
d. Dapat diberi warna selama pembentukan.
e. Sebagai bahan isolasi yang baik terhadap arus listrik.
f. Massa jenisnya kecil yaitu antara 0,9gr/cm3 hingga 2 gr/cm3.
Kekurangan plastik:
a. Muai panasnya tinggi.
b. Ketahanan panasnya kurang.
c. Mudah terbakar.
d. Kekuatannya rendah.
e. Kekerasannya kurang dan tidak tahan terhadap goresan.
1. Klasifikasi plastik
Dengan semakin banyaknya jenis plastik yang berkembang, maka untuk mempermudahdalam penyesuaian penggunaan plastik dilakukan pengklasifikasian plastik didasarkan atas sifat-sifat dan dara pembuatannya, secara umum plastik dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Menurut cara pembuatannya.
- Hasil dari proses polimerisasi.
- Plstik yang dibuat dengan proses penggabungan molekul-molekul kecil (manometer) menjadi molekul besar (polimer) pada temperatur tertentu dan tekanan tertentu dengan tambahan katalisator.
- Didapat dari alam.
Plastik yang didapat dari alam adalah plastik-plastik yang berasal dari bahan alami.
- Hasil dari proses polikondensasi dengan zat tambah.
Plastik jenis ini didapatkan dari proses penggabungan monomer menjadi polimer tanpa disertai bahan tambah.
b. Menurut sifat pemanasannya.
- Thermoplastic/plastomer
Thermoplastic/plastomer material yang memiliki sifat lunak, mudah dibentuk dan tidak mengalami perubahan kimia pada saat pemanasan. Pada saat dingin akan menjadi keras dan sifat reversible (dapat didaur ulang), maksudnya mempunyai sifat dapat dipanskan berkali-kali dan dibentuk lagi. Yang termasuk dalam jenis thermoplastic antara lain: Polyprophylene (PP), Polyethylene (PE), Poli carbonate (PC), Polystyrene (PS), acetal, acrylates.
- Thermoset/duroplast.
Thermoset/duroplast yaitu material plastik yang tahan terhadap temperatur tinggi, bersifat kaku (rigit) dan setelah proses pemanasan tidak dapat didaur ulang (irreversible), merupakan kelebihan dari thermoplastic. Pada temperatur yang normal memiliki sifat yang keras dan rapuh, misalnya: Phenolic (PF), Epoxy (EP), Urea Formaldehydes, Polyeseter.
2. Polyethylene Terephtalate (PET)
Botol-botol air minum dalam kemasan yang beredar di pasaran umumnya menggunakan PET sebagai bahan baku. PET sering digunakan untuk memproduksi botol yang berorientasi pada bi-axially/bi-oriented yaitu regangan dalam arah radial dan memanjang.
Wujud dari PET ini sebelum diolah masih berupa butiran-butiran kecil yang biasa disebut dengan resin. Resin dapat berupa silinder, paralel epipendum atau pelet (butiran) dengan volume antara 30-40 mm3 untuk massa jenis antara 0,8-0,9 kg/dm3.
Sifat-sifat resin:
a. Merupakan produk semi kristal.
b. Temperatur perubahan gelas adalah antara 75-80°C sesuai dengan resinnya.
c. Kristal mulai mencair setelah mencapai temperatur kurang lebih 250°C sesuai dengan resinnya, kristal diproses pada temperatur antar 260°C dan 290°C.
d. Kristal bersifat higroskopis dan membutuhkan tempat khusus untuk penyimpanan dan diperlukan proses pengeringan sebelum diproses.
e. Acetaldehyde tidak diberikan selama proses ekstrusi, injeksi, dan residual yang akan menyulitkan pemprosesan.
Sifat botol PET Bi-Oriented
a. Transparan dengan permukaan yang halus.
b. Sifat mekaniknya baik dan tahan benturan.
c. Daya tahan terhadap bahan kimia baik.
d. Kestabilan bentuk/dimensi bagus pada temperatur antara 20-30°C.
e. Memiliki berat yang ringan.
f. Tidak mudah tertembus oleh gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar